Tape Ketan

  • 0

Tape ketan, untuk beberapa orang tape ketan sudah tidak asing lagi, tape yang rata-rata disajikan pada bulan ramadhan atau hari raya ini memiliki rasa yang khas, rasa gurih dan manis alami membuat siapa saja
yang menikmatinya tidak dapat berhenti untuk memakannya lagi dan lagi. Namun siapa sangka di balik kelezatan tape ketan ternyata terdapat mitos dalam pembuatannya. Dalam membuat tape ketan tempat yang digunakan haruslah bersih, tidak ada unsur minyak, garam atau bahan-bahan lain pada wadah pembuatan, selain itu kondisi sang pembuat haruslah bersih, baik lahir maupun batin. Sebelum membuat tape ketan biasanya sang pembuat harus mandi hal ini untuk menghindari tercampurnya bahan lain saat ketan bersentuhan dengan tangan, kemudian sang pembuat tidak dalam keadaan marah karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil dari tape ketan itu sendiri. Mungkin beberapa orang akan tertawa saat mengetahui hal ini. Namun menurut pengamatan jika pembuat mengabaikan hal di atas maka akan berdampak pada hasil tape ketan itu sendiri entah akan berdampak pada rasa, tekstur, atau warna sekalipun komposisi dan cara pembuatan sama dengan tape yang dibuat sebelumnya yang memperhatikan hal-hal di atas. Mungkin dari mitos tape ketan ini kita bisa mengambil nilai filosofi  bahwa dalam melakukan hal apapun haruslah dengan niat yang benar, karena jika dalam melakukan hal apapun kebenaran dicampur adukkan dengan keburukan makan hasilnya akan cendrung buruk.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar